LPAY (Lembaga Penyantun Anak Yatim) adalah salah satu lembaga sosial yang berada di Jl. Dukuh Pakis II / 62 Surabaya, yang bertujuan untuk memberikan bantuan terhadap anak-anak yatim yang kurang mampu guna meneruskan jenjang pendidikannya serta memberikan pondasi keimanan guna menciptakan generasi yang kuat, beriman serta bertaqwa kepada Allah SWT serta bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa.
Ketika kalender masehi menunjukkan tanggal 28 Desember 2013 kami semua para anak yatim piatu maupun para pengajar di bawah naungan Lembaga Penyantun Anak Yatim Dukuh Pakis mengadakan acara berlibur bersama. Kegiatan tersebut dilakukan di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman Trawas Mojokerto.
Kami berangkat tepat jam 13.00 WIB dengan menaiki truk TNI AL. Sebelum berangkat kamipun berdo'a bersama agar selamat sampai tujuan.
pemberian uang saku
mendengarkan tausiyah ustad wagiyanto
setelah pembacaan do'a sebelum berangkat seperti biasanya sebelum berangkat menuju tempat tujuan nggak lupa yang namanya uang saku.. nah, uang sakunya juga dapat dari panti.. ==>
Setibanya dilokasi para pembina berdiskusi dengan pemandu PPLH untuk membicarakan tentang kegiatan apa saja sich yang akan dilakukan disini? Apa tujuan peserta datang di PPLH? dan apa saja nanti yang akan dibawa pulang?
musyawarah pembina dengan pemandu PPLH
OC oleh pemandu PPLH
Negoisasi antara Pembina LPAY
dengan pemandu PPLH tidak membutuhkan waktu yang lama, selesai dari
bernegoisasi peserta diperbolehkan mengawali acara dengan melaksanakan sholat
Ashar terlebih dahulu, selesai sholat dilanjutkan dengan opening ceremony dari
pemandu PPLH dibawah pohon rindang yang penuh dengan akar2 tua namun indah
dipandang opening ceremony diisi dengan
memperkenalkan siapa saja sich yang nantinya akan memandu para peserta dalam
kegiatan tersebut? Apa saja peraturan2 yang harus ditaati dan apa saja
larangan2 bagi para peserta?
peserta antusias
Setelah selesai opening ceremony
dari pemandu PPLH kemudian menuju tempat penginapan bagi para peserta dan
dilanjutkan opening ceremony dariPembina
LPAY serta pemberian simbolis dengan memberikan ID CARD peserta sekaligus
penataan kamar peserta.
Simbolis pemberian ID CARD
Fun game oleh pemandu PPLH
Fun game oleh pembina LPAY
Aktifitas mulai berjalan kembali
setelah sholat isya’ diisi oleh pemandu PPLH dan dari Pembina LPAY sendiri
dalam acara tersebut diisi berbagai fun game dan pengatahuan tentang alam
semesta ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Berbagai fun game dilalui para peserta
dengan riang gembira. Tak lupa goyang cesar yang lagi booming juga diikut
sertakan dalam fun game tersebut.., wuiiiih bukan main antusiasnya mereka dalam
melakukan goyang cesar tersebut khususnya Amanah dan Rizky yang paling heboh
dalam melakukan gerakantersebut, dengan
gerakan tersebut membuat acara semakin meriah dan peserta semakin bersemangat. Selesai
goyang cesar dilanjutkan fun game oleh Pembina LPAYdimulai dari bermain LPAY pintar, imajinasiku, dan temukan aku. Permainan berjalan
dengan sangat meraih dan peserta juga sangat antusias dalam permainan tersebut.
Setelah capek bermain-main dilanjutkan dengan makan pop mie together… ^_^ plus
sleeping together… -_-
Sholat malam
Pukul 15.00 peserta sudah mulai
dibangunkan untuk bermunajat kepada sang pencipta Alam Semesta tujuannya bukan
untuk menyiksa mereka kok.. tapi untuk pembelajaran bagi peserta supaya tetap
bersyukur kepada sang pencipta dan Maha Pemberi semua keni’matan yang telah
kita peroleh bersama sehingga kita semua bisa berkumpul ditempat yang
subhanallah sangat indah ini.
senam pagi oleh rizky dan amanah
Senam pagi nggak boileh
ketinggalan… senamnya juga dilakukan dengan penuh semangat karena apa???? Kaarena
lagu2 cesar ikut mengiringi senam pagi ini…. Jadi lebih semangat deh.. setelah
capek senam pagi waktunya minum susu dan makan roti.. wuiih dijamin habis dari
sini tambah sehat nih badan… Alhamdulillah
za…^_^
Sang surya sudah mulai tampak dan
waktunya sholat dhuha, selesai sholat breakfast lalu fun game dan munuju tempat
yang ditunggu-tunggu terjun ke sawah… yee… berkecimpung dengan lumpur dan nggak
lupa mandi di kali yang sangaaaaaaaaaaaaat lebar.. segeeeeeeeerrrrrrr… sangking
segernya air kali sampek2 nggak pengen mentas..
:-p
Selesai bersenang2 dengan sapi,
sawah dan kali yang segerrr waktunya sholat dhuhur makan siang dan packing2……
nggak terasa sudah waktunya pulang L
rasanya nggak pengen pulang.. hehehe.. sangking serunya di PPLH sampek
ketagihan nggak pengen pulang. Selesai makan siang waktunya closing. Penutupan dlaksanakan
oleh pemandu PPLH dan Pembina LPAY, diisi dengan permohonan maaf dari pemandu
PPLH kemudian dilanjutkan oleh Pembina LPAY dengan pemberian apresiasi kepada
peserta terbaik, teraktif, terheboh, serta pemenang lomba imajinasiku dan tak
lupa pemberian apresiasi kepeda Pembinanya juga lo.. diberikan kepada Pembina terfavorit.
Packing2 selesai langsung go home…. Alhamdulillah za.. ^_^
Disuatu sore hari pada saat aku pulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor, aku disugahkan oleh sebuah drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Surabaya.
Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut, ia menyapa akrab setiapn orang, dari tukang koran, penyapu jalan, tuna wisma, sampai pak polisi.
pemandangan ini membuatku tertarik, pikiranku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan? kalau dia berjualan apa mungkin dia seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau...?? untuk membunuh rasa penasaranku, akupun membuntuti si anak kecil tersebut sampai diseberang jalan, setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang, "De' boleh kakak bertanya?" "Silakan kak" "Kalau boleh tau yang barusan adik bagikan ke tukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa?" "Oh.... itu bungkusan nasi dan sedikit lauk, kak, memangnya kenapa kak?" dengan sedikit heran, sambil ia balik bertanya. "Oh... tidak. kakak cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatannya kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. apa kamu sudah lama kenal mereka? lalu, adik kecil ini mulai bercerita, "Dulu, aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma, setiap hari bekerja hanya mengharapkan belas kasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Surabaya begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada waktu musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih, namun setelah ibuku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.
Mka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah sperti kita dulu, jadi kalau saat ini kita diberi rezeki yang cukup, kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka. yang ibuku selalu katakan "hidup harus berarti bagi banyak orang", karena pada saat kita kembali kepada sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitru kasih kepada sesama serta amal dan perbuatan baik kita, kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang, kenapa harus kita tunda?. karena menurut ibuku usia manusia terlalu singkat, hari ini kita memiliki segalanya, namun satru jam kemudian atau besok kita dipanggil sang pencipta. Apa yang kita bawa? " kata-kata adik ini sangat menusuk hatiku,saat itu juga aku menjadi orang yang sangat tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya, dibandingkan adik kecil ini.
Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan yang tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh ketimbang adik kecil ini, aku malu dan sangat malu. Ya,... Tuhan, ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan, dan jabatan tidak mengantarku kepada-Mu.
Hanya Kasih yang sempurna serta iman dan pengharapan kepada-Mu lah yang dapat mengiringiku masuk ke surga. terima kasih adik kecil kamu adalh malaikatku yang menyadarkan aky dari nyenyakku.
(kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu;ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan. tetapi karena kebenaran. ia menutupi segala sesuatu, sebar menaggung segala sesuatu. kasih tidak berkesudahan)
Lakukanlah perkara-perkara kecil, dengan membagikan cerita ini kepada semua orang semoga hasil yang didapat dari hal yang kecil ini berdampak besar buat bajyak orang. ~Author Unknown~
perhatikan setiap gadis - gadis cantik di atas. salah satu di antara mereka berhasil membuktikan kekuatan dari bacaan sholawat. "Allahhumma sholli 'alaa syaidinaa muhammad wa'alaa ali syaidinaa muhammad".
kejadian tersebut terjadi setahun yang lalu ketika gadis tersebut menduduki semester 2 di bangku kuliah. suatu ketika jam kosong, ia bersama teman - teman sedang asyik nongkrong di parkiran sepeda motor di belakang kelas. di tengah - tengah perbincangannya dengan salah seorang temannya ia memotong pembicaraan. matanya tertuju pada sebuah benda yang di pegang oleh temannya. benda itu adalah HP. dengan rasa heran ia bertanya kepada temannya "HP nya ganti lagi ???"
temannya menjawab "iya nih, yang kemaren udah bosen n gak jaman". gadis tersebuut berguman dalam hati sambil menSolawati benda tersebut.
tiba di panti, hendak sholat maghrib berjam'ah, secara tiba - tiba Abi bercerita bahwa tadi siang ada seseorang yang datang dang bersedekah kepada panti yaitu berupa HP. ketika HP itu di keluarkan, tak di sangka ternyata sama persis dengan benda yang ia sholawati tadi siang .
Semua yang kita dapat baik itu berupa kesukaran maupun kesenangan hendaknya kita bersyukur. Bentuk dari kita bersyukur atas semua pemberian dari Allah bermacam - macam. Setiap mahkluk Allah apabila mereka bersyukur atas apa yang yang telah diberikan Allah kepadanya maka akan ditambahkan nikmat untuknya Semakin kita banyak bersyukur semakin banyak nikamat yang akan kita dapatkan. Karena semua apa yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah. Manusia hanya bisa berusaha. Tetapi Allah lah yang akan menentukan mana yang baik untuk kita. Dan ini adalah salah satu wujud bersyukur salah satu dari donatu kami. Beliau diberi oleh Allah mobil baru. Beliau bersyukurnya dengan memberikan para anak yatim piatu di LPAY dengan sebuah tumpeng.
uh, pasti pa bingung tuch... maksudnya apa tuch za...????
salah satu alumni LPAY yang sudah menikah tempat tinggalnya ada yang didaerah njarak(dolly).. tapi tenang2... gk boleh ada yang negative thinking lo... dia dan keluarganya nggak ada yang neko2 kok disitu..
nah, kami diundang dirumahnya karena mertuanya sedang merayakan ulang tahun yang ke-44 kalo gk salah... :-p
nah, ini nich yang perlu ditiru.. rasa syukurnya dihari yang berbahagia itu beliau bermaksud untuk berbagi dengan anak panti asuhan.... subhanallah za..... sesuatu...
ini nich yang dinamakan usia yang barokah... dihari ulang tahun yang biasanya identik dengan berpesta2 ria tapi diganti dengan berbagi bersama anak2 yatim.. semoga usia beliau dijadikan panjang umur dan barokah aamiin....
acara dipimpin oleh Abi qta tercinta... Ust. Wagiyanto,S.Ag.
Di kalangan masyarakat Surabaya masih tidak asing istilah Bersih Desa sekalipun mungkin anak-anak kita pasti bertanya apa Bersih Desa itu ? bahkan ada yang bertanya ngapain Desa harus dibersihkan ? wong sudah ada tukang kebersihan? lanjutnya.
Hari ini di kampung kelahiranku Dukuh Pakis lagi ada acara tersebut "Bersih Desa atau Sedekah Bumi". Acara yang demikian ini terasa amat besar ketimbang acara kampung lainnya seperti 17-an atau bahkan pilkada sekalipun kalah besar, apalagi bagi mereka yang menjadi pengurus kampung atau di bilang sesepuh malah lebih repot lagi. Buktinya bahwa acara ini perlu dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya, dibentuk panitia Bersih Desa dan lebih dari 3 kali pertemuan sebelum hari H (pelaksanaan) dan yang lebih nampak lagi adalah acara ini dibutuhkan dana yang tidak sedikit lebih dari belasan juta rupiah yang itu melebihi hajatnya LPAY yang habis punya gawe Do'a Bareng anak yatim setiap tahun dengan Festival Banjari-nya se Surabaya.
Saya pun merasa bangga dan senang dengan budaya kita sendiri yang masih eksis di tengah perkembangan peradaban dan ekonomi yang sangat cepat di lingkungan Dukuh Pakis.
Namun dibalik kebanggaan saya muncul pemikiran yang menggelitik di benak saya, yaitu apa manfaat dan hikmah budaya yang tetap ingin dipertahankan oleh sebagian warga Dukuh Pakis ini? Apakah manfaat lebih besar dari pada mudhorotnya ? ataukah bahkan kurang bermanfaat ?
Bukankah agama kita Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang diperintah Allah pasti mempunyai manfaat dan pasti manfaatnya lebih besar ketimbang sisi negatinya.
Apa makna Bersih Desa atau Sedekah Bumi itu ?
Ternyata berawal dari sebuah kebiasaan penduduk pribumi (asli) Dukuh Pakis dahulu yang bermatapencaharian sebagai petani. Setelah panen besar(raya) maka penduduk Dukuh Pakis mengungkapkan rasa Syukur dan terima kasihnya kepada sang Pencipta dan Pemberi rizki adalah dengan berkumpul di Pendopo Kelurahan dengan membawa beraneka hasil bumi dan berbagai macam makanan untuk dimakan ramai-ramai yang diawali dengan prosesi do'a kepada Allah SWT. Dan untuk meghilangkan kejenuhan bekerja beberapa lamanya di tengah sawah dan kebun maka dihadirkannya sebuah tontonan Wayang Kulit semalam suntuk sekedar untuk hiburan rakyat pada umumnya.
Nah dengan persepsi semacam itu maka tradisi Bersih Desa tetap diperetahankan sampai dengan sekarang sekalipun zaman sudah berganti. Tidak ada lagi petani, apalagi sawah dan kebun yang ada kos-kosan dan gedung-gedung tinggi. Wayang sudah bukan menjadi hiburan yang disukai masyarakat sekarang hanya sebagian kecil kelompok masyarakat yang menyukainya, dll. Apalagi Dukuh Pakis sekarang sudah bisa dikatakan masyarakat yang lebih religius dengan berbagai macam kegiatan dan kelompok sosial keagamaan.
Sejalan dengan perkembanagan zaman sekarang ini dan prilaku muatan yang ada di dalam acara Bersih Desa atau Sedekah Bumi tersebut patutkah dipertahankan ???
Ada sebuah kaidah Ushul Fiqih yang mengatakan bahwa Al Adaatu Muhakkamah artinya kurang lebih bahwa sebuah tradisi atau budaya dapat dipertahankan bahkan dijadikan sebuah hukum jikalau adat dan budaya itu tidak bertentangan dengan Hukum Syari'at agama Islam. Tentang apakah termasuk bid-ah (ibadah yang mangada-ada) ? Pasti itu bid-ah karena tidak pernah dilakukan oleh Rosulullah SAW akan tetapi karena Ghoiru Mahdhoh maka itu tidak ada masalah dilakukan kecuali ibadah Mahdhoh yang sudah ada ketentuannya dari Al Qur-an atau Al Hadits seperti sholat, puasa, haji dll.
Yang terpenting sekarang adalah apa Content (isi) daripada Bersih Desa (Sedekah Bumi) itu. Apakah di dalamnya masih berpegang teguh kepada Hukum Syari'at Islam atau sudah bertentangan atau menyalahi Hukum Islam atau bahkan sudah ada indikasi kekufuran disana. Baru kita bisa membenarkan atau menghentikan tradisi tersebut. Tentunya saya berharap masih berpegang teguh pada ajaran agama Islam, apalagi di dalam kepanitiaannya pasti ada orang yang tahu agama sehingga bisa mengarahkan ke jalan yang benar.
Apakah esensi sesungguhnya Bersih Desa atau Sedekah Bumi itu ?
Dari keterangan diatas pasti dapat kita simpulkan bahwa esensi Bersih Desa atau Sedekah Bumi itu adalah SYUKUR.
Apakah Syukur itu ? Beberapa hal yang dapat saya sampaikan tentang Syukur.
Ingatlah bahwa Allah mengingatkan "Waqoliilum Minasy Syakiriin" artinya sedikit sekali diantara kita manusia yang pandai bersyukur.
Dalam kesempatan yang lain Allah menjajikan bahwa orang yang banyak sukur maka akan ditambah nikmatnya akan tetapi jika susah untuk bersyukur maka sesungguhnya adzah Allah sangat pedih.
YM mengatakan salah satu cara kita mengundang Allah adalah dengan banyak Syukur.
KH. Nurkholish Misbach pernah mengatakan orang yang bersyukur atas pemberian Allah atas dirinya adalah hal biasa tetapi yang luar biasa adalah seseorang yang mendapati teman, saudara atau tetangganya menerima nikmat kemudian dirinya bersyukur bahkan bagi-bagi makanan maka itulah orang yang tingkatan bersyukurnya lebih tinggi.
Bersyukur adalah menggunakan pemberian sesuai dengan kehendak yang memberi artinya jika di berikan harta maka gunakan harta untuk bersedekah sesuai dengan kehendak yang memberi harta.
Bersukur berarti terima kasih, artinya orang yang bersyukur adalah orang yang sudah terima maka seharusnya ngasih, karena terima kasih.
Saya berharap kampungku tetap menjadi kampung yang pandai bersyukur agar kenikmatan terus ditambah oleh Allah SWT. Amien....
Bersih Desa, Sedekah Bumi atau apa saja namanya saya berharap contentnya tetap mengindahkan hukum-hukum Syariat Allah agar Allah membukankan keberkahan dari pintu langit dan bumi. Amien..
Beberapa kejadian besar terjadi pada rosul-rosul Allah di bulan Muharrom. Saking besarnya kejadian-kejadsian tersebut sehingga Allah SWT mengangkat bulan Muharrom menjadi salah satu diantara empat bulan yang di mulyakan Allah SWT.
Nabi Ibrahim terlepas dari usaha kaumnya untuk membakar beliau sehingga kulit dan rambutnya sedikitpun tidak tersengat api yang membara.
Nabi Yunus terlepas dari perut ikan dengan doanya yang terkenal Laailaaha illa anta subhaanaka inni untu minadh-dhoolimin.
Nabi Musa lolos dari kejaran bala tentara raja Firaun bahkan dengan mukjizatnya yang terkenal yaitu memukulkan tongkat ke laut menjadi jalan serta doa beliau yang terkenal Robbana lakal hamdu wailaikal mustaka wantal musta'aanu walaa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyil 'adhim.
Belum lagi bertemunya Nabi Adam dan Ibu Hawa di Jabbal Rohmah sembari selalu bermunajat kepada Allah SWT, Robbana dholamnaa anfusana waillamtaghfirlanaa watarhamna lanakunanna minal khosiriin.
Hikmah kejadian-kejadian itu bisa kita jadikan pelajaran untuk bekal menghadapi segala macam episode kehidupan yang kita alami, diantaranya :
Ketika kita menghadapi segala macam episode kehidupan maka selalu Allah menjadi The First Choice artinya hanya Allah-lah tempat kita ber gantung dan minta pertolongan
Jangan pernah tinggalkan DO'A karena itulah perbedaan antara orang yang beriman dan tidak
Perbanyak merendahkan diri kepada Allah sang penguasa dan pelaku tunggal dalam kehidupan ini dengan perbanayak ISTIGHFAR
Kesimpulannya bahwa hidup ini pasti berhadapan dengan masalah kalau tidak pingin berhadapan dengan masalah yaa jangan hidup. Yang penting bagaimana suasana hati ini menghadapi masalah serta bagaimana cara kita menghadapi masalah agar dapat selesai dan mendapat ridlo Allah SWT. Dan secara garis besar sulusi terbaik menghadapi masalah adalah perbanyak Istighfar sebagaimana do'a semua Nabi diatas ketika menghadapi masalah adalah Istighfar. Karena dengan do'a, api tidak mampu membakar, laut menjadi jalan, keluar dari perut ikan dan yang terpisah bisa bertemu kembali. Bukankah itu kejadian yang luar biasa apalagi kita yang punya hutang belum bisa malunasi, menikah belum punya keturunan, usaha selalu gagal dll. Insya-Allah akan diberikan jalan keluar yang terbaik oleh Allah SWT, amien..
Sebelum kita memasuki bulan yang suci dan penuh berkah yaitu bulan ramadhan biasanya mengadakan " megengan " yaitu mendo'akan para ahli kubur kita semuanya. Maka dengan itu kami dari panti LPAY Dukuh Pakis mengadakan pengajian umum dan tahlil kubro serta tak lupa adalah khataman Al Qur'an yang akan dilaksanakan pada esok tanggal 30 Juni 2013.
Kami mohon partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat. Anda hanya mengelurkan uang dari kantong anda Rp 20.000,- maka anda dapat barokahnya khotmil qur'an, tahlil kubro dan do'a dari anak anak yatim
Apabila berkenan bisa langsung transfer ke rekening kami atau datang langsung ke panti kami.
... Bulan Rajab, bulan
yang penuh kemuliaan dan termasuk bulan yang diharamkan (Asyhurul
Hurum). Allah berfirman “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah
adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan
yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah
beserta orang-orang yang bertakwa.” (Q.S At-Taubah: 36)
Empat bulan yang dimaksud adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram (3
bulan berurutan) dan bulan Rajab yang ada di urutan ke 7 dalam
penanggalan Hijriah (Qomariah). Di bulan ini terdapat peristiwa yang
sangat besar yang biasa kita kenal dengan peristiwa Isra’ Mi’raj yaitu
dinaikkannya Nabi Saw ke langit tujuh , untuk menerima syari’at shalat 5
waktu. Makanya para ulama berkomentar bahwasannya satu-satunya syari’at
Islam yang Nabi Saw terima dari Allah secara langsung tanpa perantara
Malaikat Jibril hanyalah shalat yang 5 waktu, ini menandakan betapan
shalat lima waktu merupakan perkara yang sangat penting bagi ummat
Islam.
Di bulan Rajab ini kita dianjurkan untuk
memperbanyak amal ibadah dan meninggalkan sejauh-jauhnya segala bentuk
kesia-siaan apalagi perbuatan ma’siat dan kejahatan terhadap manusia.
Karena Ibnu Abbas r.a pernah berkata yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir
Ath-Thabari bahwasannya “Allah SWT telah menjadikan bulan-bulan ini
sebagai (bulan-bulan yang) suci, mengagungkan kehormatannya dan
menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-bulan ini menjadi lebih besar
dan menjadikan amal shalih serta pahala pada bulan ini juga lebih
besar.” (Tafsir Ath-Thabari)
Namun demikian, satu hal yang
perlu kita perhatikan berkenaan dengan memperbanyak amal ibadah pada
bulan Rajab ini adalah sebaiknya kita menghindari ibadah-ibadah yang
berdasar pada hadits-hadits lemah dan palsu yang banyak sekali
berseliweran sejak dahulu hingga saat ini, kita harus cerdas dalam
beribadah kepada Allah Swt karena jangan sampai kita berlelah letih
melakukan sebuah ibadah sehingga menghabiskan waktu dan tenaga kita akan
tetapi tertolak. Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa yang beramal
bukan di atas petunjuk kami, maka amalannya tertolak.” (HR. Muslim).
Jadi walaupun ibadah yang dilakukan berdasarkan hadits shahih (sesuai
tuntunan Rasul Saw) belum tentu diterima itu masih lebih baik ketimbang
kita mengamalkan ibadah yang sudah jelas-jelas tertolak.
Ibnu Hajar Al-Asqalani telah menulis masalah kedha’ifan dan kemaudhu’an
hadits-hadits tentang amalan-amalan khusus di bulan Rajab; Tabyiinul
‘Ajab fii maa Warada fii Fadhaaili Rajab. Di dalamnya beliau menulis,
“Tidak ada satu keteranganpun yang menjelaskan keutamaan bulan Rajab,
tidak juga berkaitan dengan shaumnya, atau berkaitan dengan shalat malam
yang dikhususkan pada bulan tersebut, yang merupakan hadits shahih yang
dapat dijadikan hujjah.”
Dalam kitab Iqthidha Shiratil
Mustaqim, Ibnu Taimiyah berkata, “Tidak ada satu keterangan pun dari
Nabi Saw berkaitan dengan keutamaan bulan Rajab, bahkan keumuman hadits
yang berkaitan dengan hal tersebut merupakan hadits-hadits palsu
(Iqtidha Shirathil Mustaqim, 2/624)
Jadi alangkah baiknya
jika kita memperbanyak amal ibadah di bulan ini dengan ibadah-ibadah
yang sudah jelas keshahihan haditsnya seperti shaum daud, shaum senin
kamis, shaum tgl 13, 14, 15, shalat tahajjud, shalat dhuha, shedekah,
dan lain sebagainya.
Rosulullaah Shalallahi'alaihiwasalam bersabda, “Ada dua golongan dari
penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang
memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para
wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka
seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk
surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama
perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
“Kepala-kepala
mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah mereka membuat kepala
mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung atau
selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip dengan
punuk-punuk unta. Maksud dari hadits “kepala mereka seperti punuk
onta”, adalah wanita yang menguncir atau menggulung rambutnya sehingga
tampak sebuah benjolan di bagian belakang kepala dan tampak dari balik
hijabnya . ...
Ancaman yang sangat keras bagi setiap wanita yang keluar rumah
menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik hijabnnya dengan ancaman
tidak dapat mencium bau wangi surga, padahal bau wangi surga bisa dicium
dari jarak yang sangat jauh. Itu dalam perkara menonjolkan rambut saja
keras ancamannya. Jika kita lihat sekarang, cara berjilbab kebanyakan
kaum muslimah masih membentuk lengan, pinggang, kaki, leher, dll.
Seperti hanya melilitkan kain ditubuhnya, tidak menutupi. Berpakaian
tetapi telanjang.
Ketahuilah saudariku, industri fashion yang
mengklaim diri mereka sebagai trendsetter pakaian muslimah itu tidak
peduli apakah engkau masuk surga atau neraka karena produk mereka.
Mereka hanya peduli bagaimana engkau mengeluarkan uang untuk mereka.
Setiap manusia butuh proses. Mari berproses menjadi lebih baik. Bukan
berproses justru semakin menjauhi syari'at Allah dan Rosulnya.
“Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS. Al-Ahzab: 36 ]
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu ..”
[Q.S. Al Hujaraat : 15]
Pesan terakhir Nabi SAW terdiri
atas dua hal besar. Pertama, agar kita istiqamah dalam mengimani
keesaan Allah SWT (tauhid) beserta segala konsekuensinya.
Kedua, agar keindahan nilai-nilai Islam dapat dinikmati pula oleh lingkungan
kita, termasuk didalamnya agar umat islam saling bahu membahu dan tidak
saling menyakiti satu sama lain.
Hal pertama Nabi SAW pesankan
disebut dengan keshalihan individu yaitu ketundukan seorang hamba kepada
Rabbnya yang ditunjukkan dengan totalitas ketaatan dalam peribadatan atau
ritualitas. Hal besar yang kedua adalah keshalihan sosial yaitu aktualisasi
keshalihan individu ke dalam lingkungan
atau sesama yang ditandai dengan adanya aksi kepekaan sosial, kedermawanan dan Uluran
tangan untuk membantu sari harta yang halal dan dengan cara yang halal.
Memberi sesuatu kepada orang lain
merupakan sesuatu yang lazim bagi masyarakat Dukuh Pakis. Pemberian ini tidak
terbatas pada uang saja tetapi juda terdapat barang atau tenaga. Kedermawanan
masyarakat berakar dari budaya dan agama yang dianut. Di Dukuh Pakis misalnya,
masyarakatnya masih membudayakan tradisi gotong royong dalam pembangunan panti
asuhan, perkawinan, dan kematian. Warga Dukuh Pakis mempraktikan tradisi yang
disebut arisan, semacam ibu-ibu arisan biasanya namun mereka menyisihkan
beberap uang dari arisan tersebut untuk diberikan kepada panti asuhan LPAY
supaya digunakan dalam program Back to School.Terkadang ibu-ibu itu juga
membuatkan acara bagi anak-anak yatim LPAY dalam acara ulang tahunnya maupun
acara-acara khususnya ibu-ibu tersebut.
Dalam Islam, memberi sebagian harta
kepada orang tidak mampu (zakat,infaq, shadaqah dan wakaf) merupakan doktrin
yang penting. Adalah fakta bahwa kedermawanan sosial telah dipraktikan umat
Islam sejak dulu. Tanpa kedermawanan sosial sulit dibayangkan umat islam mampu
memiliki berbagai sekolah (madrasah), pesantren, masjid, rumah sakit, rumah
yatim dll. Dan tradisi ini seharusnya dilestarikan oleh kita dan
kepada anak cucu kita nantinya.
Dengan
datangnya Tahun Ajaran Baru 2013 – 2014, LPAY kembali turut ambil bagian dalam
mendukung pemberdayaan pendidikan anak sekolah. Untuk itu mulai bulan ini segenap keluarga
besar LPAY khususnya pengurus lembaga melaksanakan agenda rutin tiap tahun
dalam menghadapi tahun ajaran baru. Program tersebut sebagai wujud kepedulian
terhadap anak-anak yatim dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan.
Agenda
rutin tiap tahunnya yaitu LMT (Learning Motivation Training), Back to School
dan banyak lagi lainnya. Nah, biasanya sebelum Melaksanakan program Back to
School lembaga LPAY terlebih dahulu mengadakan LMT (Learning Motivation
Training) namun untuk tahun ini keluarga besar LPAY khususnya pengurus memprogramkan
untuk mengadakan Rekreasi Liburan Sekolah ke tempat yang sangat di idam-idamkan
oleh anak-anak panti asuhan yakni Rekreasi ke Jakarta.
Setelah
acara rekreasi holiday school terlaksana dilanjutkan dengan program selanjutnya
yaitu program Back to School. Program
ini Alhamdulillah sudah berjalan dari tahun ketahun, awalnya sebelum asrama
panti asuhan LPAY berdiri program back to school ini dilakukan di masjid
Al-Ikhlas Dukuh Pakis II tanpa ada acara besar-besaran namun hanya di berikan
secara langsung kepada anak panti asuhan, tapi setelah asrama panti asuhan LPAY
berdiri dan resmi ditempati oleh beberapa anak asuh putri membuat para pengasuh
semakin berkresi dengan mengadakan acara besar-besaran untuk program Back To
School ini.
Acara Back
to School yang besar-besaran yakni dengan membuat pengajian akbar dan pemberian
back to School kepada anak asuh. Pemberian Back to School kepada anak asuh
diwakilkan oleh para donatur panti asuhan LPAY, yang mana bentuk program Back
to School nantinya diaplikasikan guna memenuhi kebutuhan biaya daftar ulang
atau biaya masuk sekolah dan penyediaan perlengkapan sekolah.
Peralatan –
peralatan sekolah ini berasal dari para donatur yang setiap tahunnya pasti
memberikan sebagian hartanya untuk program Back to School ini. Bukan hanya
peralatan tapi juga pembayaran SPP atau
daftar ulang anak asuh. yang mendapatkan program Back to Scchool ini awalnya
hanya setingkat PAUD,TK,SD,SMP dan SMA namun lambat laun yang
mendapatkan progam Back to School ini juga setingkat PT (Perguruan Tinggi).
Dana untuk
program Back to School bukan hanya dari para donatur tapi juga berasal dari
Yatim Mandiri sebuah lembaga yang khusus melayani kebutruhan anak yatim,
dhu’afa dan anak-anak jalanan. Bantuan dari Yatim Mandiri tidak bisa diterima
oleh semua anak asuh LPAY karena dari lembaga LPAY anak asuhnya bukan semua
yang Yatim tapi ada juga yang piatu dan yatim piatu, sedangkan Yatim Mandiri
hanya memberikan bantuan kepada anak yatim dan dhu’afa jadi hanya sebagian anak
yang bisa mendapatkan bantuan dari Yatim Mandiri, tujuan mereka untuk membantu
dan memberikan semangat kepada anak –anak yatim dalam menuntut ilmu dan
mewujudkan cita-citanya.
Untuk tahun
ini Panti Asuhan LPAY mengeluarkan dana
program Back to School senilai Rp.
7.656.000,00 untuk 36 anak asuh di wilayah Dukuh Pakis II Surabaya dan acara
tahun ini dilaksanakan di Kantor Sekretariat Panti Asuhan LPAY Jln.Dukuh Pakis
II no.62 BLK Surabaya.
Selain
anak-anak panti asuhan yang tinggal diasrama anak – anak panti asuhan yang
tidak tinggal di asrama dan anggota KADO (Kaum Duafa’) juga hadir dalam acara
tersebut. Bersamaan dengan itu, LPAY Dukuh Pakis II juga mengadakan acara
pertemuan wali santri untuk penerimaan raport anak asuh.
Menurut
ust. Afif sebagai salah satu pendidik di panti asuhan LPAY , “tujuan kegiatan
ini ialah untuk memberikan semangat dalam menuntut ilmu supaya mewujudkan
cita-cita mereka. Dan semoga dapat menjadi insan yang mandiri, berguna bagi
agama dan bangsanya” harapnya.
Adapun biaya pendidikan yang dibutuhkan dikategorikan dalam
:
Usia
PAUD / TK / SD
Sebesar Rp. 100.000+perlengkapan
sekolah
Usia
SMP
Sebesar Rp. 150.000+perlengkapan
sekolah
Usia
SMA
Sebesar Rp. 200.000+perlengkapan
sekolah
Usia
PT (Perguruan Tinggi)
Sebesar Rp. 3.500.000+perlengkapan
sekolah
Berdasarkan
data yang ada biaya yang diperlukan dengan data anak yatim yang tergabung dalam
LPAY yakni :
Biaya
Daftar ulang/ biaya masuk sekolah
a. Usia PAUD/TK/SD @15 anak Rp.
1.200.000
b. Usia SMP @ Rp. 150.000 x12 anak Rp. 1.800.000
c. Usia SMA @ Rp. 200.000x7 anak Rp.
1.400.000
d. Usia PT @ Rp. 1.750.000x2 anak Rp.
3.500.000
2. Biaya Perlengkapan sekolah :
a)Tas Sekolah @ Rp. 40.000x36 anak Rp. 1.440.000
b)Buku Tukis 1 lusin @
Rp.20.000x36 anak Rp 720.000
c)Pensil/bulpoin (6buah) @1000x36 anak Rp.
216.000
d)Penghapus/penggaris @ Rp. 5.000x 36 anak Rp. 5.000
Jumlah Total Rp.
7.656.000
LPAY mengajak para donatur maupun dermawan yang ingin brpartisipasi dengan
membantu kelangsungan pendidikan anak yatiim LPAY. Dan tujuan dari kegiatan
diatas adalah untuk membantu pendidikan mereka sampai selesai, dan untuk
menyalurkan sumbangan sumbangan daari donatur untuk mereka (anak yatim).
LPAY (Lembaga Penyantun Anak Yatim) Dukuh Pakis Surabaya mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Kota Surabaya berupa makanan yang mana harga makanan untuk 1 porsi sebesar Rp. 10.000,-.
Anak yatim yang diberikan sebanyak 17 anak yatim yang tidak tinggal (mukin) di asrama LPAY. Bantuan tersebut akan diberlakukan selama 1 tahun (302 hari) mulai Maret 2013.
Berikut beberapa foto pada saat mengantar / anak yatim menerima bingkisan makanan.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amien ya robbal 'alamien
Persiapan pembagian bingkisan makanan bagi 17 anak yatim
Persiapan
Salah satu anak yatim yang menerima bingkisan
Balita salah satu anak asuh yang menerima bingkisan makanan
Semoga kita semua bisa mengambil hikmah serta terketuk hatinya untuk mengasihi sesama. amin